Hari dimulai dengan mengingatMu, sebuah rasa syukur karena t'lah kembali dari ketidaksadaran yang rawan.
Optimis mengalir dalam darahku, disetiap detakku, di iringan doa yang ku panjatkan dalam waktu-waktu yang sepi.
Kunyalakan api semangat itu terhadap lilin hati terdekatku agar kami dapat berjalan beriringan.
Ku yakin, ku bisa.
Kami pun tersenyum penuh harap dan berkorban penuh resah.
Ingatan yang terjaga, motivasi yang mengalir, dan rasa percaya membuat kami teguh untuk lari dari jembatan itu..
Saatnya tiba, apakah ku terlalu bersalah apa terlalu hina?
Kau menjawab dengan bertolak apa yang ku harapkan, ku inginkan.
Aku pun sendiri, tapi ku tak merasa seperti itu.
Aku yakin
Aku percaya
Aku beriman
Tapi apa Engkau memiliki "sesuatu" yang besar untukku?
Ku tetap percaya, hanya keraguan hitam terhadap petunjuk yang mungkin menutup mataku akan Rencana IndahMu.
Karena Engkau memberi yang sama berbeda rasa untukku.
Sekarang..
Ku mengikuti apa yang Engkau tulis untukku jauh dimana semua takdir Engkau tulis.
Tapi kumohon, percayakanlah kepadaku, bimbinglah aku, tuntunlah aku.
Agar ku menerima lapang,
Senantiasa tenang,
Selalu bersujud dengan rasa cintaku yang memuncak.
Kumohon dengarlah aku yang hina ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar