Petikan sumbang gitarmu terdengar
Perlahan yang kadang kau coba agar bernada
Kudengar sambil terpejam
Mengapa tetap detakmu yang ku dengar?
Ku panggil kau dari seberang
Kenapa kau tetap asik dengan dawaimu?
Aku hanya bisa duduk melihat kemudian terpejam
Mendengar sekali lagi alunan lentiknya jarimu
Letih
Lalu marah
Dan berbalik ingin bersandar
Emosi yang hadir dalam isyaratmu
Apa aku benar?
Ataukah sebuah kenistaan hati ini saja?
Ku telah selesai mendengar lagumu
Sekarang dengarlah aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar